Media Pembelajaran

4 06 2011

Pendidikan yang berkualitas menuntut guru yang berkualitas pula. Guru berkualitas yaitu guru yang memiliki 4 kompetensi yaitu komptensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Dalam melaksanakan pembelajaran guru dituntut untuk dapat berinovasi. Sehingga pembelajaran yang dilakukan guru dapat lebih diterima oleh siswa siswa serta dapat lebih efektif dan efisien. Salah satu bentuknya yaitu dengan adanya Media Pembelajaran, media pembelajaran membantuk guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lebih lancar dan menyenangkan.

1. Pengertian Media Pembelajaran

Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses pendidikan terdapat komunikator, komunikan, dan pesan (message), yaitu sebagai komponen-komponen komunikasi. Didalam pendidikan yang menjadi komunikator adalah seorang guru  sedangkan siswa yaitu sebagai komunikan dan materi sebagai pesan yang disampaikan guru.

Guru berposisi sebagai peran penggiat dalam proses optimalisasi diri siswa untuk menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen. Guru disebut penggiat karena dengan pertimbangan siswa adalah orang yang memiliki benih kodrati yang tidak terpisahkan dari lingkungan kehidupannya, maka dalam melaksanakan tugasnya sebagai peran penggiat, guru hendaknya memiliki kemampuan dalam merencana dan menciptakan lingkungan belajar secara kondusif bagi siswa-siswanya.

Namun disini guru tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi dengan posisinya sebagai peran penggiat tadi ia pun harus mampu merencana dan mencipta sumber-sumber belajar lainnya sehingga tercipta lingkungan lajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik, biasanya dikenal sebagai “media pembelajaran”. Dengan demikian komponen-komponen komunikasi pembelajaran menjadi komunikator, komunikan, pesan dan media.

Lalu apa itu media, kata media sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Orang ada yang menyebutkan bahwa media adalah alat informasi dan komunikasi dan informasi, sarana dan prasarana, fasilitas, penunjang, penghubung, penyalur dan lain-lain.

Kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang secara bahasanya berarti tengah, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab media disebut wasail bentuk jamak dari wasilah yakni sinonim al-wasth yang artinya juga tengah. Kata tengah berarti berada diantara dua sisi atau disebut pula perantara atau penghubung kedua sisi tersebut. Artinya yang ditenngah itu yaitu yang mengantarkan, menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya.

Dari gambar di atas kita dapat lihat terdapat ada drum besar yang terisi air dan drum kecil dan terdapat sebuah slang. Slang tersebut berada ditengah yang menjadi perantara atau penghubung antara drum satu dan drum kedua. Dengan adanya slang atau pipa tersebut maka air dapat mengalir ke drum yang ke dua. Kita ibaratkan dalam pembelajaran drum yang pertama yaitu seorang guru, drum yang kedua yaitu sebagai siswa air sebagai pesan yang akan disampaikan guru sedangkan slang atau pipa yaitu sebagai media (perantara untuk menyampaikan pesan, dapat berupa : bahasa, alat, gambar, dll.)

Jadi media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Sebagai sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber (guru) secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”.